SAMARINDA, KASAKKUSUK.com –
Upaya Provinsi Kaltim menuju kemandirian pangan, khususnya swasembada beras menunjukkan kemajuan signifikan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji melaporkan luas lahan sawah yang aktif digarap saat ini sudah mencapai 33 ribu hektare
Angka ini terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Kaltim dipimpin Wagub Kaltim, Seno Aji di Kantor Gubernur Kaltim pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Wagub Seno menjelaskan peningkatan ini dicapai berkat upaya pembukaan dan pengelolaan lahan baru (oplah) serta kerja keras dari berbagai kelompok masyarakat dan kelompok tani di Kaltim.
Awalnya, terdata lahan baku sawah seluas 46 ribu hektare dan kini 33 ribu hektare di antaranya sudah aktif berproduksi.
“Kita sudah mempunyai lahan aktif mencapai 33 ribu hektare. Kita berharap tiga bulan ke depan sudah bertambah menjadi kurang lebih 40 ribu hektare,” ujar Wagub Seno Aji.
Untuk mencapai target ini, dia menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Terutama Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kami sangat berharap Kementan dapat memberikan alat dan mesin pertanian (Alsintan), termasuk alat tanam, untuk para petani padi. Ini sangat membantu kita untuk menambah produksi,” pesannya.
Dengan kerja bersama, Kaltim menargetkan kebutuhan beras sebesar 350 ribu ton dapat dipenuhi dari produksi lokal. Artinya, Kaltim tidak akan lagi bergantung pada pasokan beras dari luar daerah.
Rakor ini turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ujang Rachmat; perwakilan DPRD Mahulu, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kaltim Siti Farisyah Yana, serta para akademisi. (*/ogy)
Sumber: Adpim
