SANGATTA, KASAKKUSUK.com -Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir tenggelamnya kapal di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Korban bernama Marsel Jekson Fani (38 tahun) berjenis kelamin pria juga ditemukan meninggal dunia. Marsel ditemukan sekitar pukul 18.10 WITA pada jarak 2.300 meter dari arah hulu ke hilir sungai.
Pada hari yang sama sekitar pukul 13.30 WITA, korban pertama ditemukan bernama Helmiana Neri (37 tahun). Korban berjenis kelamin perempuan ini ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dia ditemukan pada jarak 1.500 meter dari lokasi awal tenggelamnya kapal tersebut.
Dengan demikian, seluruh korban kecelakaan kapal terbalik di Sungai Meratak sudah ditemukan.
Kapolsek Bengalon, AKP Asriadi membenarkan penemuan kedua korban oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Polair, Basarnas, BPBD, Koramil, Damkar, dan relawan.
“Alhamdulillah, seluruh korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Evakuasi dilakukan dengan perahu karet sejauh lebih dari dua kilometer dari titik awal kejadian,” ungkap AKP Asriadi.
Musibah tenggelamnya kapal itu terjadi pada Senin petang, 6 Oktober 2025. Kala itu, kapal ditumpangi kedua korban bersama seorang warga lainnya karam di Sungai Meratak. Derasnya arus sungai dan tingginya debit air sempat menyulitkan tim gabungan dalam proses pencarian.
Usai ditemukan, kedua jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Desa Tepian Langsat untuk dimakamkan pihak keluarga.
Di tempat terpisah, Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto mengapresiasi sinergi semua pihak yang terlibat dalam tim SAR gabungan, termasuk masyarakat yang turut membantu proses pencarian.
“Kami berharap ke depan masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat debit air meningkat. Ini menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi musibah serupa,” ujar AKBP Fauzan Arianto.
Musibah tenggelamnya kapal di Sungai Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon terjadi sekitar pukul 17.00 WITA pada Senin, 6 Oktober 2025.
Kapal yang ditumpangi tiga orang petani dilaporkan terbalik setelah menabrak batang kayu hanyut di perairan Meratak. Seorang korban lainnya bernama Iliq (61 tahun) berhasil menyelamatkan diri dari musibah tersebut. (*/ute)
Sumber: Humas Polres Kutai Timur